Rabu, 01 Agustus 2007

SIKAP MASYARAKAT

Sikap masyarakat terhadap kegiatan pertanahan tidaklah tiba-tiba, melainkan melalui proses formasi sikap. Pertama, proses ini diawali oleh impuls (dorongan hati). Pada tahap ini masyarakat mengidentifikasi kebutuhannya yang berkaitan dengan pertanahan; Kedua, proses persepsi (perception). Pada tahap ini masyarakat berupaya memahami kegiatan pertanahan yang akan disikapinya, yang relevan dengan kebutuhannya; Ketiga, proses manipulasi (manipulation). Pada tahap ini masyarakat berupaya menyiapkan beberapa alternatif sikap terhadap kegiatan pertanahan tertentu; Keempat, konsumasi (consumation). Pada tahap ini masyarakat melakukan eksekusi terhadap salah satu dari beberapa alternatif sikap yang telah disiapkannya.
Berdasarkan fakta sosiologis ini, maka selayaknya Kantor Pertanahan melakukan upaya penguatan daya konformitas masyarakat dengan memperhatikan tahapan-tahapan dalam proses formasi sikap. Sebagai contoh, dalam tahap impuls, Kantor Pertanahan hendaknya membantu masyarakat mengenali akar masalah yang dihadapi masyarakat. Kemampuan mengenali akar masalah, merupakan hal penting yang akan dapat membantu masyarakat mengetahui kondisinya saat ini dan korelasinya dengan prospeknya di masa depan dalam konteks pertanahan.

Tidak ada komentar: